Jumat, 13 April 2018

IBD MANUSIA DAN PENDERITAAN BAB 6

Image result for penderitaan

1. Pengertian Penderitaan

Penderitaan atau kesengsaraan dalam erti kata luas bermakna pengalaman afektif kesusahan and keperitan seseorang individu. Penderitaan boleh jadi berbentuk fisikal atau mental. Keamatannya berbeza-beza, daripada ringan hinggalah tidak tertahan. Faktor masa dan kekerapan lazimnya memburukkan lagi keadaan. Selain faktor-faktor ini, sikap seseorang terhadap penderitaanya mungkin mengambil kira aspek berapa banyak kesengsaraan itu, adakah ia boleh dielakkan, kegunaannya dan sama ada ia berpatutan.

Rasa kurang mengakibatkan munculnya wujud penderitaan, bahkan lebih dari itu yaitu rasatakut. Rasa takut setiap saaat dan setiap tempat dapat muncul. Maka hal itu merupakan musuhutama manusia (Dr. Orison Sweet Marden)Sekarang yang paling penting upaya kita untuk meniadakan rasa takut dan rasa kurang ituKarena keduanya itu termasuk penyakit batin manusia maka usaha terbaik adalahmenyehatkan batin itu.Kita mengetahui bahwa faktor yang mempengaruhi penderitaan itu adalah faktor internal daneksternal.
Faktor ini dapat dibedakan dua macam yaitu:
1.Eksternal murni, yaitu penyebab yang benar-benar berasal dari luar diri manusia yang bersangkutan.
2.Eksternal tak murni, yaitu penyebabnya tampak dari luar diri manusia, tetapisebenarnya dari dalam diri manusia yang bersangkutan.
  Bila kita mengalami penderitaan maka sikap kita yang paling jitu adalah "mawas diri".Dengan jalan itu dapat memperoleh jawaban penderitaan sebagai ujian Allah, sehingga kitamenjadi orang yang sabar dan tawakkal sambil berikhtiar menyingkirkan penderitaan.
  Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik secara berat ataupun ringan. Penderitaanadalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusiaitu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkanmenghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah makhluk berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal inimembuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yangmelihat atau mengamati penderitaan.
 Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusiahidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan jugamenderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidupnya. Allah berfirman dalam surat Arra‟du ayat 11, bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.
  Pembebasan dari penderitaaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranyaialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Kita sebagai manusia hanya bisa merencanakan namun yang Tuhanlah yangyang menentukan hasilnya.

2.      Pengalaman Tentang Penderitaan

Saya adalah seseorang mahasiswa dengan kehidupan, dan permasalahan yang biasa seperti orang yang lainya, suatu ketika saya tertarik utuk mengerjakan suatu hal yang bahkan tak saya ketahui bahkan dari dasarnya, keinginan tersebut membuat saya bertekad untuk mencoba nya, suatu ketika hal yang saya kerjakan gagal di tengah jalan, hal tersebut membuat siapapun yang mencobanya mungkin akan pasrah akan keadaan yang terjadi dan mengangap hal tersebut tidak dapat di selesaikan, berhari - hari, detik demi detik tumpukan file tersebut telah terbengkalai dan lenyap seolah olah takpernah dibuat.
Suatu ketika aku mendapat sebuah tugas yang hampir sama dengan yang kukerjakan, dan hasilnya pun percis sama dengan hal yang ku kerjakan saat itu, yaitu kegagalan, rasa gelisah dan takut pun menghampiriku tanpa di sadari seseorang temanku mendekat dan memberi saran kepadaku, akupun terkejut ketika data yang kukerjakan hanya salah pada bagian terakhi saja yaitu dikarnakan sebuah titik.

3.      Hubungan Antara Penderitaan dan Perjuangan

Setiap manusia yang ada di dunia ini pasti akan mengalami penderitaan, baik yang berat maupun yang ringan. Penderitaan adalah bagiuan kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena tergantung kepada manusia itu sendiri bisa menyelesaikan masalah itu semaksimal munkgin apa tidak. Manusia dalah makhluk berbudaya, dengan budaya itulah ia berusdaha mengatasi penderitaan yang mengancam hidupnya atau yang dialaminya. Hal ini bisa mebuat manusia kkreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau berada di sekitarnya.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, tetapi juga harus merasakan penderitaan. Manusia juga harus optimis tiap mengalami penderitaan tersebut. Katena penderitaan sebagaimana halnya hanya sebagai ujian dari yang Maha Kuasa.
Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya untuk meneruskan kelangsungan hidup. Caranya manusia terssebut harus berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada dan disertai doa kepada Tuhan supaya kita bisa terhindar dari segala bahaya dan malapetaka. Manusia hanya berencana tetapi Tuhan juga yang menentukan. Kelalaian manusia bisa menjadi sumber dari segala penderitaan tersebut. Penderitaan yang terjadi selasin dialami sendiri ole orang yang bersangkutan, tetpi juga bisa dialamai oleh orang lain. Penderitaan juga bisa terjadi akibat kelalaian orang lain atau penderitaan orang lain.

4.      Sebab-sebab Timbulnya Penderitaan

Jika Diklasifikasikan berdasarkan sebab – sebab munculnya penderitaan manusia itu ada dua, yang pertama yaitu Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia, dan yang kedua Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab tuhan.
A. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesame manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut dengan nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Allah SWT berfirman, Aku tidak akan pernah merubah nasib hambaku, melainkan Hambaku sendirilah yang merubahnya. Sudah jelas Tuhan tidak akan mengubah nasib hambanya, karena atas usaha hambanya sendirilah yang bisa mengubah nasibnya itu. Adapun perbedaan antara nasib buruk dan takdir, kalau takdir Tuhan yang menjadi penentunya sedangkan nasib buruk itu manusia lah penyebabnya.
B. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia.
Beberapa kasus penderitaan dapat diungkapkan berikut ini :
Seorang anak lelaki buta sejak diahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan, kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan mata hatinya terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di universitas, dan akhirnya memperoleh gelar doctor di Universitas Sourbone Perancis. Dia adalah Prof.Dr. Thaha Husen, guru besar Universitas di Kairo, Mesir.
Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar ia menerima cobaan ini. Bertahun – tahun ia menderita penyakit kulit, sehingga istrinya bosan merawatnya, dan ia dikucilkan. Berkat kesabarannya dan kepasrahannya kepada Tuha, maka seiring berjalannya waktu Nabi Ayub pun sebuh dan tampak lebih muda, sehingga istrinya tidak mengenalinnya lagi. Disini kita dihadapkan kepada masalah sikap hidup kesetiaan, kesabaran, tawakal, percaya, pasrah, tetapi juga sikap hidup yang lemah, seperti kesetiaan dan kesabaran sang istri yang luntur, karena penyakit Nabi Ayub yang cukup lama.
Tenggelamnya Fir’aun di laut merah seperti disevutkan dalam Al – Qur’an adalah azab yang dijatuhkan Tuhan kepada orang yang angkuh dan sombong. Fir’aun adalah raja mesir yang mengaku dirinya Tuhan. Ketika Fir’aun bersama bala tentaranya mengejar nabi Musa dan para pengikutya menyeberangi laut merah, laut itu terbelah dan Nabi Musa serta para pengikutnya berhasil melewatinya. Ketika Fir’aun dan tentaranya berada tepat ditengah belahan laut merah itu, seketika juga laut merah itu tertutup lagi dan mereka semua tenggelam.

Referensi:
Artikel non-personal. (11 Maret 2013). “Penderitaan”, Wikipedia Bahasa Indonesia. 
Samatan, Nuriyati. (n.d). “Manusia dan Penderitaan”, Nuri Staff Gunadarma. 
Prasetyo, Febby. “Ilmu Budaya Dasar Manusia dan Budaya”, Academia.Edu. 

Yasyin, Sulchan. (1997). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Amanah.

IBD MANUSIA DAN KEADILAN BAB 7


Image result for keadilan



Pengertian Keadilan
   Menurut kamus umum bahasa indonesia susunan W.J.S Poerwadarminta, kata adil berarti tidak berat sebelah atau memihak manapun tidak sewenang-wenang. Sedangkan menurut istilah keadilan adalah pengakuan dan  perlakukan yang seimbang antara hak dan kewajiban.
      Adapun pengertian keadilan menurut definisi para ahli seperti Aristoteles yang mengatakan bahwa keadilan adalah tindakan yang terletak diantara memberikan terlalu banyak dan sedikit yang dapat diartikan memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan apa yang menjadi haknya.
Pengertian keadilan menurut Frans Magnis Suseno yang mengatakan pendapatnya tentang pengertian keadilan adalah keadaan antarmanusia yang diperlakukan dengan sama sesuai dengan hak dan kewajibannya masing-masing.
Pengertian keadilan menurut Notonegoro yang berpendapat bahwa keadilan adalah suatu keadaan dikatakan adil jika sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Pengertian keadilan menurut Thomas Hubbes yang mengatakan bahwa pengertian keadilan adalah sesuatu perbuatan dikatakan adil apabila telah didasarkan pada perjanjian yang telah disepakati.
Pengertian keadilan menurut Plato yang menyatakan bahwa pengertian keadilan adalah diluar kemampuan manusia biasa dimana keadilan hanya dapat ada di dalam hukum dan perundang-undangan yang dibuat oleh para ahli yang khususnya memikirkan hal itu.
           Pengertian keadilan menurut definisi Imam Al-Khasim adalah mengambil hak dari orang yang wajib memberikannya dan memberikannya kepada orang yang berhak menerimanya.
Contoh Keadilan
           Seorang karyawan yang menuntut hak kenaikan upah tanpa meningkatkan hasil kerjanya tentu cenderung disebut memeras. Sebaliknya, seorang majikan yang terus menerus menggunakan tenaga orang lain tanpa memperhatikan kenaikan upah dan kesejahteraannya, maka perbuatan itu menjurus kepada sifat memperbudak orang atau pegawainya. Oleh karena itu, untuk memperoleh keadilan seperti kenaikan upah, sudah tentu kita harus berusaha meningkatkan prestasi kerja kita. Selanjutnya apabila kita menjadi majikan, kita harus memikirkan keseimbangan kerja mereka dengan upah yang diterima agar terciptanya suatu keadilan.
5 Wujud Keadilan Sosial dalam Perbuatan dan Sikap
            Dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yakni :
1. Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
3. Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan
4. Sikap suka bekerja keras.
5. Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Macam-macam Keadilan
1.      Macam-macam Keadilan Secara Umum adalah sebagai berikut:
Keadilan Komunikatif (Iustitia Communicativa) : Pengertian keadilan komunikatif adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang terhadap apa yang menjadi bagiannya dengan berdasarkan hak seseorang pada suatu objek tertentu. Contoh keadilan komunikatif adalah Iwan membeli tas andri yang harganya 100 ribu maka iwan membayar 100 ribu juga seperti yang telah disepakati.
Keadilan Distributif (Iustitia Distributiva) : Pengertian keadilan distributif adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing terhadap apa yang menjadi hak pada suatu subjek hak yaitu individu. Keadilan distributif adalah keadilan yang menilai dari proporsionalitas atau kesebandingan berdasarkan jasa, kebutuhan, dan kecakapan. Contoh keadilan distributif adalah karyawan yang telah bekerja selama 30 tahun, maka ia pantas mendapatkan kenaikan jabatan atau pangkat. 
Keadilan Legal (Iustitia Legalis) : Pengertian keadilan legal adalah keadilan menurut undang-undang dimana objeknya adalah masyarakat yang dilindungi UU untuk kebaikan bersama atau banum commune. Contoh keadilan legal adalah Semua pengendara wajib menaati rambu-rambu lalu lintas.
Keadilan Vindikatif (Iustitia Vindicativa) : Pengertian keadilan vindikatif adalah keadilan yang memberikan hukuman atau denda sesuai dengan pelanggaran atau kejatahannya. Contoh keadilan vindikatif adalah pengedar narkoba pantas dihukum dengan seberat-beratnya.
Keadilan Kreatif (Iustitia Creativa) : Pengertian keadilan kreatif adalah keadilan yang memberikan masing-masing orang berdasarkan bagiannya yang berupa kebebasan untuk menciptakan kreativitas yang dimilikinya pada berbagai bidang kehidupan. Contoh keadilan kreatif adalah penyair diberikan kebebasan dalam menulis, bersyair tanpa interfensi atau tekanan apapun.
Keadilan Protektif (Iustitia Protektiva) : Pengertian keadilan protektif adalah keadilan dengan memberikan penjagaan atau perlindungan kepada pribadi-pribadi dari tindak sewenang-wenang oleh pihak lain. Contoh keadilan protektif adalah Polisi wajib menjaga masyarakat dari para penjahat.
2.      Macam-macam atau jenis-jenis keadilan menurut Teori Aristoteles adalah sebagai berikut:
Keadilan Komunikatif : Pengertian keadilan komunikatif adalah perlakuan kepada seseorang tampa dengan melihat jasa-jasanya. Contohnya keadilan komunikatif adalah seseorang yang diberikan sanksi akibat pelanggaran yang dibuatnya tampa melihat jasa dan kedudukannya.
Keadilan Distributif : Pengertian keadilan distributif adalah perlakuan kepada seseorang sesuai dengan jasa-jasa yang telah dilakukan. Contoh keadilan distributif adalah seorang pekerja bangunan yang diberi gaji sesuai atas hasil yang telah dikerjakan.
Keadilan Kodrat Alam : Pengertian keadilan kodrat alam adalah perlakukan kepada seseorang yang sesuai dengan hukum alam. Contoh keadilan kodrat alam adalah seseorang akan membalas dengan baik apabila seseorang tersebut melakukan hal yang baik pula kepadanya.
Keadilan Konvensional : Pengertian keadilan konvensional adalah keadilan yang terjadi dimana seseorang telah mematuhi peraturan perundang-undangan. Contoh keadilan konvensional adalah seluruh warga negara wajib mematuhi segala peraturan yang berlaku di negara tersebut.
Keadilan Perbaikan : Pengertian keadilan perbaikan adalah keadilan yang terjadi dimana seseorang telah mencemarkan nama baik orang lain. Contoh keadilan perbaikan adalah seseorang meminta maaf kepada media karna telah mencemarkan nama baik orang lain.
3.      Macam-macam atau jenis-jenis keadilan menurut Teori Plato adalah sebagai berikut:
Keadilan Moral : Pengertian keadilan moral adalah keadilan yang terjadi apabila mampu memberikan perlakukan seimbang antara hak dan kewajibannya.
Keadilan Prosedural : Pengertian keadilan prosedural adalah keadilan yang terjadi apabila seseorang melaksanakan perbuatan sesuai dengan tata cara yang diharapkan.


Referensi:
Artikel non-personal. (n.d). “Bab 7. Manusia dan Keadilan”, Elearning Gunadarma. 
Kurniawan, Edi. (01 Juni 2012). “Manusia dan Keadilan”, Ti-Cenatcenut. 
Yasyin, Sulchan. (1997). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Amanah.
Zakapedia. (Januari 2015). “Pengertian Keadilan dan Macam-Macam Keadilan”, Artikelsiana. 
Zari, Muji. (n.d). “MAKALAH MANUSIA DAN KEADILAN”, Academia.edu. 

Tugas 4 - Delima / 21317514