Minggu, 25 Maret 2018

Ilmu Budaya Dasar

IBD : Manusia dan Kebudayaan dengan Manusia dan Cinta Kasih

BAB II MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


A.           Pengertian ManusiaManusia Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sanskerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir berakal budi atau makhluk yang berakal budi. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.Manusia juga diberi kemampuan (akal, pikiran, dan perasaan) sehingga sanggup berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas dirinya. Disadari atau tidak, setiap manusia senantiasa akan berusaha mengembangkan kemampuan pribadinya guna memenuhi hakikat individualitasnya (dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya). Hal terpenting yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah bahwa manusia dilengkapi dengan akal pikiran, perasaan dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas hidupnya. Dan juga manusia adalah ciptaan Tuhan dengan derajat paling tinggi di antara ciptaan-ciptaan yang lain.Adapun hakikat manusia adalah sebagai berikut :a.         Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.b.        Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.c.         Mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif, mampu mengatur danmengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.d.        Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.e.         Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untukmewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati .f.         Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.g.         Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.Dengan akal (ratio) manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya nilai baik dan buruk, mengharuskan manusia dan mempertimbangkan, menilai dan berkehendak menciptakan kebenaran, keindahan, kebaikan atau sebaliknya. Selanjutnya dengan adanya perasaan, manusia mampu menciptakan kesenian.Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya:1)      Perasaan intelektual, yaitu perasaan yang berkenan denganpengetahuan.2)      Perasaan estetis, yaitu perasaan yang berkenan dengan keindahan3)      Perasaan etis, yaitu perasaan yang berkenan dengan kebaikan4)      Perasaan diri, yaitu perasaan yang berkeknan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain.5)      Perasaan sosial, yaitu perasaan yang berkenan dengan kelompok atau korp atau hidupbermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain.6)      Perasaan religius, yaitu perasaan yang berkenan dengan agama atau kepercayaan7)      Mahkluk biokultural, yaitu mahkluk hayati dan budayawiManusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.


B.            Pengertian Hakekat ManusiaMakhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba ,dirasa wujudnya konkrit tapi tak abadi ,tubuh akan hancur ketika kita sudah meninggal dan dikubur. Sedangkan jiwa tidak dapat dirasa, tidak dapat diraba ,dan dilihat ,sifatnya abstrak tapi abadi ketika kita sudah meninggal.Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna ,jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Kesempurnaan terletak kepada adat dan budayanya ,karena manusia dilengkapi oleh peciptanya dengan akal , perasaan ,dan kehendak yang terdapat dalam jiwa manusia . Dengan akal ratio manusia bisa menciptakan IPTEK.Daya rasa dala diri manusia itu ada 2 macam:Perasaan Inderawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindra,tingkatanya rendah dan terdapat pada manusia atau inatang.Perasaan Rohani adalah perasan luhur yang hanya terdapat pada manusia, Misal:1)      Perasaan intelektual: Perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.2)      Perasaan estetis: Perasaaan yang berkenan dengan keindahan3)      Perasaan etis: Perasaan yang berkenaan dengan kebaikan4)      Perasaaan diri: Perassan yang berkenan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain5)      Perasaan sosial: Perasaan yng berkenan dengan kelompo atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain.6)      Perasaaan Religius: Perasaan yan berkenaan dengan agama atau kepercayaan>    Mahluk Biokultural,yaitu mahluk hayati yang budayawi>    Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi factor-faktor hayati dan budayawi.Mahluk ciptaan tuhan yang terikat dengan lingkungan(ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.


C.           Kepribadian Bangsa TimurFrancis L.K Hsu, sarjana Amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan dalam dalam dirinya keahlian di dalam ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat dan kesusastraan cina klasik.Ilmu psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat Barat, dimana konsep individu itu mengambil tempat yang amat penting. Biasanya menganalisis jiwa manusia dengan terlampaui banyak menekan kepada pembatasan konsep individu sebagai kesatuan analisis tersendiri.Untuk menghindari pendekatan terhadap jiwa manusia itu, hanya sebagai subyek yang terkandung dlam batas individu yang terisolasi, maka Hsu telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk sosial budaya itu mengandung delapan daerah yang seolah-olah seperti lingkaran-lingkaran konsentris sekitar dan pribadi.Nomor 7 dan nomor D disebut daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke dalam.Nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan (unexpressed conscious). Lingkaran it terdiri dari pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang disadari oleh si individu yang bersangkutan,tetapi disimpannya saja di dalam alam jiwanya sendiri dan tak dinyatakan kepada siapapun juga dalam lingkungannya. Hal itu disebabkan ada kemungkinan, bahwa :a)      Ia takut salah dan takut dimarahi orang apabila ia menyatakannya, ataukarena ia punya maksud jahat.b)      Ia sungkan menyatakannya, atau karena belum yakin bahwa ia akanmendapat respons dan pengertian yang baik dari sesamanya, atau takutbahwa walaupun diberi respons, respons itu sebenarnya tak diberikkandengan hati yang ikhlas atau juga karena ia takut ditolak mentah-mentah.c)      Ia malu karena taku ditertawakan, atau karena ada perasaan bersalahyang mendalam.d)      Ia tidak bisa menemukan kata-kata atau perumusan yang cocok untukmenyatakan gagasan yang bersangkutan tadi kepada sesamanya.Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan (expressed conscious). Lingkaran ini di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran-pikiran, gagasan-gagasan, dan perasaan-perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka oleh si individu kepada sesamanya.Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tentang orang-orang, binatang-binatang, atau benda-benda yang oleh si individu diajak bergaul secara mesra dan karib, yang bisa dipakai sebagai tempat berlindung dan tempat mencurahkan isi hati apabila ia sedang terkena tekanan batin atau dikejar-kejar oleh kesedihan dan oleh masalah-masalah hidup yang menyulitkan.Nomor 2 disebut lingkungan hubungan berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang atau benda-benda itu bagi dirinya.Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia tentang manusia, benda-benda, alat-alat, pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan dan masyarakat sendiri, tetapi yang jarang sekali mempunyai arti dan pengaruh langsung terhadap kehidupan sehari-hari.Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar, terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan yang hampir sama dengan pikiran yang terletak dalam lingkungan nomor 1, hanya bedanya terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan tentang orang dan hal yang terletak di luar masyarakat dan negara Indonesia, dan ditanggapi oleh individu bersangkutan dengan sikap masa bodoh.


D.           Pengertian Kebudayaan

Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukkan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.Herkovis memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic, karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus.Dalam sehari-hari istilah kebudayaan sering diartikan sama dengan kesenian, terutama seni suara dan seni tari.Kebudayaan dari bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya”.E.B.Tylor (1871) mendefinisikan bahwa kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan sebagai anggota masyarakat.Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.

E.            Unsur – Unsur Kebudayaan1.        Menurut Melville J.Herkovits kebudayaan terdiri dari 4 unsur yaitu :>      Alat Teknologi,sebagai alat dan perlengkapan hidup.>      Sistem Ekonomi>      Keluarga dan Kekuatan Politik2.        Menurut Brownislaw Malinowski unsur kebudayaan terdiri dari:>      Sistem Norma,memungkinkan kerjasama antar anggota masyarakat untuk menyesuakan diri dengan Lingkungannya.>      Organisasi Ekonomi.>      Alat-alat atau lembaga atau petugas pendidik.>      dan Organisasi kekuatan.3.        Menurut C. Kluckhon ada tujuh unsur kebudayaan Universal,Yaitu :>      Sistem Religi,Manusia sebagai homo religious.Diatas kekuatan diri manusia terdapat kekuatan lain yang lebih besar,hinggalahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama.>      Sistem Organisasi Kemasyarakatan,disusun agar manusia saling bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.>      Sistem Pengetahuan ,manusia sebagai .Pengetahuan dapat diperoleh dari diri sendiri orang lain dan buku.manusianya disebut Homo Sapiens>      Sistem MataPencaharian Hidup dan Sistem ,manusia sebagai homo economicus menjadikan taraf hidup manusia terus meningkat.>      Sistem Teknologi dan Peralatan ,dengan alat ciptaan manusia lebih mampu dari pada binatang.manusianya disebut Homo Faber>      Bahasa atau ,mulanya bahasa Indonesia berbentuk tanda /kode yang sempurnakan dalam bentu lisan dan tulisan.manusianya disebut Homo Languanges>      Kesenian Setelah kebutuhan fisik dibutuhkan kebutuhan psikis karena manusia perlu pandangan mata indah,suara merdu. Pada saat itu manusianya disebut Homo Austitecus.


F.            Wujud kebudayaanMenurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud, yaitu:1.      Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia. Wujud ini disebut sistem budaya yang bersifat abstrak,berpusat pada tiap kepala manusia dan dapat dinyatakan dalam bentuk tulisan.2.      Kompleks aktivitas. Berupa aktivitas manusia yang salingberinteraksi,bersifat konkret,dapat diamati,diobservasi,3.      Wujud sebagai benda. Manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari penggunaan peralatan untuk mencapai tujuannya.


G.           Orinetasi Nilai BudayaMenurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variation in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :1.      Hakekat hidup manusia (MH)2.      Hakekat karya manusia (MK)3.      Hakekat waktu manusia (WM)4.      Hakekat alam manusia (MA)5.      Hakekat hubungan manusia (MN)Menurut C. Kluckhon dalam karyanya Variations in Value Orientation sistem nilai udaya secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia,yaitu :1.             Hakekat Hidup Manusia hakekat, Hidup setiap kebudayaan berbeda secara exstern. Seperti bcrusaha memadamkan hidup,menganggap kelakuan hidup tertentu sebagai suatu hal yang baik.2.             Hakekat karya Manusia, Kebudayaan hakekatnya berbeda-beda adayang bertujuan u-ntuk hidup,dan lain sebagainya.3.             Hakekat waktu Manusia, Hakekat waktu setiap budaya berbeda,ada yang mementingkan orientasi masa lampau dan mementingkan orientasi masa kini.4.             Hakekat Alam Manusia, Manusia memiliki anggapan yang berbeda,ada yang beranggapan kebudayaan harus mengeksploitasi alam dan ada pula yang beranggap manusia harus harmonis dengan alam.5.             Hakekat Hubungan Manusia, Mementingkan hubungan antar sesamanya dan orientasi pada tokoh,yang berpandanga individualis ditinggalkan saja.


H.           Perubahan Kebudayaan Terjadinya gerak/perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :1.      Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaansendiri.2.      Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalamsuatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan, juga teknologi, selera, rasa keindahan (kesenian), dan bahasa.


J.             Kaitan Manusia dan kebudayaanSecara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap, yaitu :1.      Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.2.      Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.3.      Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disegrap kembali oleh manusia.4.      Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat atu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan.

Sumber : http://www.elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_wrapper&Itemid=36


BAB IV MANUSIA DAN CINTA KASIH 



A.    Pengertian Cinta KasihMenurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) saying (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan saying atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehinga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih.Dr. Sarwito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta memiliki 3 unsur, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Ketertarikan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia. Keintiman adalah adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku untuk menunjukkan bahwa seseorang itu dengan seseorang lainnya sudah tidak ada jarak lagi. Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin mengenal lebih dekat dengan seseorang yang dekat dengan kita. Biasanya kemesraan ditunjukkan dengan perilaku saling bersentuhan maupun dengan ucapan atau kata-kata yang lebih mendalam.Dan bedasarkan tingkatannya, cinta dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu tinggi, menengah, dan rendah. Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah SWT, Rasulullah, dan berjihad di jalan Allah. Sedangkan cinta tingkat menegah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami, dan kerabat harta dan tempat tinggal.


B.            Cinta Menurut Ajaran IslamDalam ajaran agama Islam, terutama yang di jelaskan dalam Al-Qur’an, cinta memiliki beberapa pengertian:1.      Cinta Rahmah, cinta penuh kasih sayang, lembut, rela berkorban dan siap melindungi.2.      Cinta Mawaddah, cinta yang menggebu-gebu atau cinta yang membara.3.      Cinta Mail, cinta yang hanya bersifat sementara, sehingga seseorang tersebut ingin meminta perhatian dari banyak orang hinggal hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Contohnya adalah poligami (ketika kita sedang jatuh cinta kepada yang lebih muda, yang tua (lama) tidak diperhatikan lagi).4.      Cinta Shobwah, cinta yang mendorong perilaku menyimpang tanpa sanggup mengelak (secara tidak sadar dia tidak tahu apa yang telah ia perbuat). Cinta jenis ini sering dikatakan cinta buta.5.      Cinta Kulfah, perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positif, meski itu sulit untuk dijalani.Pada hakekatnya Cinta itu adalah sebuah amalan hati yang akan terwujud dalam (amalan) lahiriah. pabila cinta tersebut sesuai dengan apa yang diridhai Allah SWT, maka ia akan menjadi ibadah. Dan apabila sebaliknya, jika cinta itu tidak sesuai dengan ridha Allah SWT maka akan menjadi perbuatan maksiat (seperti yang terjadi pada zaman sekarang ini).Islam menyeru kepada cinta, yaitu cinta kepada Allah, cinta kepada Rasulullah, cinta kepada Agama, cinta kepada aqidah, juga cinta kepada sesama makhluk, sebagaimana Allah menjadikan perasaan cinta antara suami istri sebagai sebagian tanda dan bukti kekuasaan-Nya, firman Allah SWT: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir (QS. Ar-Ruum: 21)”.


C.            Kasih SayangMenurut kamus umum bahasa indonesia W.J.S Purwodarmito kasih sayang diartikan dengan perasaan sayang atau cinta kepada seseorang. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Kasih sayang ada dua bentuk yaitu, kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang, Kasih sayang juga dasar komunikasi dari keluarga.Kata kasih dan sayang itu mengandung pengertian yang sangat luas. Dan yang pasti setiap insan manusia perlu tahu dan mengerti apa makna kasih sayang yang sebenarnya. Yang dimaksud dengan kasih dan sayang di sini bukan sekadar hubungan cinta atau asmara antara seorang laki-laki dan perempuan saja. Namun lebih bersifat universal. Sehingga hal ini bisa terjadi terhadap sahabat, saudara, keluarga dan lain-lain. Dan yang perlu ditekankan adalah, bahwa kasih dan sayang yang tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi daripada menerima. Kepentingan diri sendiri sering dinomor duakan demi memberi kebahagiaan pada orang yang dikasih dan disayanginya.


D.           KemesraanKemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.


E.            PemujaanPemujaan adalah perwujudan cinta manusia terhadap Tuhan. Kecintaan manusia terhadap Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupaan manusia. Hal ini dikarenakan pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupaan yang sebenarnya. Penyebab hal tersebut terjadi karena Tuhan pecipta alam semesta. Seperti dalam surat Al-furqan ayat 59-60 yang menyatakan: “dia yang menciptakan langit dan bumi beserta apa-apanya diantara keduanya dalam 6 rangkaian masa, kemudian dia bertahta diatas singgah sananya. Dia maha pengasih, maka tanyakanlah kepadaNya tentang soal-soal apa yang perlu diketahui.” Selanjutnya ayat 60, “bila dikatakan kepada mereka, sujudlah kepada Tuhan yang Maha Pengasih.”Kalau manusia cinta kepada Tuhan karena Tuhan sungguh maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kecintaan manusia itu dimanivestasikan dalam bentuk pemujaan atau sembahyang. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama,kepercayaan,kondisi dan situasi. Sembahyang dirumah, dimasjid, digereja,dipura,dicandi, bahkan ditempat yang dianggap keramat merupakan perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan. Oleh karena itu, pemujaan ini sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya. Hal itu berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya,mohon perlindungan,mohon dilimpahkan kebijaksanaan,dsb.Pemujaan dapat menimbulkan daya kreatifitas pecintanya dengan cara mencipta. Banyak kita temui Arca-arca yang menggambarkan dewa-dewa yang dipuja dalam kesenian pahat.


F.             Belas KasihanBelas kasihan adalah emosi manusia yang muncul akibat melihat penderitaan orang lain. Rasa belas kasihan membuat orang-orang merasa iba sehingga ingin menolong atau memberikan sesuatu yang bisa membahagiakan atau meringankan beban orang-orang yang mengalami kesulitan atau musibah.


G.           Cinta Kasih ErotisDalam cinta kasih persaudaraan merupakan cinta kasih antar orang yang sama dan sebanding. Sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadapa orang lemah yang tanpa daya. Walaupun terdapat perbedaan besar antara keduanya tetapi mempunyai kesamaan bahwa pada hakekatnya cinta kasih tidak terbatas hanya seorang saja. Berlawanan dengan 2jenis cinta kasih diatas adalah cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lain.


Sumber : http://www.elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_wrapper&Itemid=36









Tugas 4 - Delima / 21317514