Jumat, 13 April 2018

IBD MANUSIA DAN PENDERITAAN BAB 6

Image result for penderitaan

1. Pengertian Penderitaan

Penderitaan atau kesengsaraan dalam erti kata luas bermakna pengalaman afektif kesusahan and keperitan seseorang individu. Penderitaan boleh jadi berbentuk fisikal atau mental. Keamatannya berbeza-beza, daripada ringan hinggalah tidak tertahan. Faktor masa dan kekerapan lazimnya memburukkan lagi keadaan. Selain faktor-faktor ini, sikap seseorang terhadap penderitaanya mungkin mengambil kira aspek berapa banyak kesengsaraan itu, adakah ia boleh dielakkan, kegunaannya dan sama ada ia berpatutan.

Rasa kurang mengakibatkan munculnya wujud penderitaan, bahkan lebih dari itu yaitu rasatakut. Rasa takut setiap saaat dan setiap tempat dapat muncul. Maka hal itu merupakan musuhutama manusia (Dr. Orison Sweet Marden)Sekarang yang paling penting upaya kita untuk meniadakan rasa takut dan rasa kurang ituKarena keduanya itu termasuk penyakit batin manusia maka usaha terbaik adalahmenyehatkan batin itu.Kita mengetahui bahwa faktor yang mempengaruhi penderitaan itu adalah faktor internal daneksternal.
Faktor ini dapat dibedakan dua macam yaitu:
1.Eksternal murni, yaitu penyebab yang benar-benar berasal dari luar diri manusia yang bersangkutan.
2.Eksternal tak murni, yaitu penyebabnya tampak dari luar diri manusia, tetapisebenarnya dari dalam diri manusia yang bersangkutan.
  Bila kita mengalami penderitaan maka sikap kita yang paling jitu adalah "mawas diri".Dengan jalan itu dapat memperoleh jawaban penderitaan sebagai ujian Allah, sehingga kitamenjadi orang yang sabar dan tawakkal sambil berikhtiar menyingkirkan penderitaan.
  Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik secara berat ataupun ringan. Penderitaanadalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusiaitu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkanmenghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah makhluk berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal inimembuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yangmelihat atau mengamati penderitaan.
 Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekwensi manusiahidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan jugamenderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidupnya. Allah berfirman dalam surat Arra‟du ayat 11, bahwa Tuhan tidak akan merubah nasib seseorang kecuali orang itu sendiri yang berusaha merubahnya.
  Pembebasan dari penderitaaan pada hakekatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranyaialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Kita sebagai manusia hanya bisa merencanakan namun yang Tuhanlah yangyang menentukan hasilnya.

2.      Pengalaman Tentang Penderitaan

Saya adalah seseorang mahasiswa dengan kehidupan, dan permasalahan yang biasa seperti orang yang lainya, suatu ketika saya tertarik utuk mengerjakan suatu hal yang bahkan tak saya ketahui bahkan dari dasarnya, keinginan tersebut membuat saya bertekad untuk mencoba nya, suatu ketika hal yang saya kerjakan gagal di tengah jalan, hal tersebut membuat siapapun yang mencobanya mungkin akan pasrah akan keadaan yang terjadi dan mengangap hal tersebut tidak dapat di selesaikan, berhari - hari, detik demi detik tumpukan file tersebut telah terbengkalai dan lenyap seolah olah takpernah dibuat.
Suatu ketika aku mendapat sebuah tugas yang hampir sama dengan yang kukerjakan, dan hasilnya pun percis sama dengan hal yang ku kerjakan saat itu, yaitu kegagalan, rasa gelisah dan takut pun menghampiriku tanpa di sadari seseorang temanku mendekat dan memberi saran kepadaku, akupun terkejut ketika data yang kukerjakan hanya salah pada bagian terakhi saja yaitu dikarnakan sebuah titik.

3.      Hubungan Antara Penderitaan dan Perjuangan

Setiap manusia yang ada di dunia ini pasti akan mengalami penderitaan, baik yang berat maupun yang ringan. Penderitaan adalah bagiuan kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena tergantung kepada manusia itu sendiri bisa menyelesaikan masalah itu semaksimal munkgin apa tidak. Manusia dalah makhluk berbudaya, dengan budaya itulah ia berusdaha mengatasi penderitaan yang mengancam hidupnya atau yang dialaminya. Hal ini bisa mebuat manusia kkreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yang melihat atau berada di sekitarnya.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, tetapi juga harus merasakan penderitaan. Manusia juga harus optimis tiap mengalami penderitaan tersebut. Katena penderitaan sebagaimana halnya hanya sebagai ujian dari yang Maha Kuasa.
Pembebasan dari penderitaan pada hakekatnya untuk meneruskan kelangsungan hidup. Caranya manusia terssebut harus berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar, dengan waspada dan disertai doa kepada Tuhan supaya kita bisa terhindar dari segala bahaya dan malapetaka. Manusia hanya berencana tetapi Tuhan juga yang menentukan. Kelalaian manusia bisa menjadi sumber dari segala penderitaan tersebut. Penderitaan yang terjadi selasin dialami sendiri ole orang yang bersangkutan, tetpi juga bisa dialamai oleh orang lain. Penderitaan juga bisa terjadi akibat kelalaian orang lain atau penderitaan orang lain.

4.      Sebab-sebab Timbulnya Penderitaan

Jika Diklasifikasikan berdasarkan sebab – sebab munculnya penderitaan manusia itu ada dua, yang pertama yaitu Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia, dan yang kedua Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab tuhan.
A. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesame manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini kadang disebut dengan nasib buruk. Nasib buruk ini dapat diperbaiki manusia supaya menjadi baik. Dengan kata lain, manusialah yang dapat memperbaiki nasibnya. Allah SWT berfirman, Aku tidak akan pernah merubah nasib hambaku, melainkan Hambaku sendirilah yang merubahnya. Sudah jelas Tuhan tidak akan mengubah nasib hambanya, karena atas usaha hambanya sendirilah yang bisa mengubah nasibnya itu. Adapun perbedaan antara nasib buruk dan takdir, kalau takdir Tuhan yang menjadi penentunya sedangkan nasib buruk itu manusia lah penyebabnya.
B. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimism dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu. Banyak contoh kasus penderitaan semacam ini dialami manusia.
Beberapa kasus penderitaan dapat diungkapkan berikut ini :
Seorang anak lelaki buta sejak diahirkan, diasuh dengan tabah oleh orang tuanya. Ia disekolahkan, kecerdasannya luar biasa. Walaupun ia tidak dapat melihat dengan mata hatinya terang benderang. Karena kecerdasannya, ia memperoleh pendidikan sampai di universitas, dan akhirnya memperoleh gelar doctor di Universitas Sourbone Perancis. Dia adalah Prof.Dr. Thaha Husen, guru besar Universitas di Kairo, Mesir.
Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar ia menerima cobaan ini. Bertahun – tahun ia menderita penyakit kulit, sehingga istrinya bosan merawatnya, dan ia dikucilkan. Berkat kesabarannya dan kepasrahannya kepada Tuha, maka seiring berjalannya waktu Nabi Ayub pun sebuh dan tampak lebih muda, sehingga istrinya tidak mengenalinnya lagi. Disini kita dihadapkan kepada masalah sikap hidup kesetiaan, kesabaran, tawakal, percaya, pasrah, tetapi juga sikap hidup yang lemah, seperti kesetiaan dan kesabaran sang istri yang luntur, karena penyakit Nabi Ayub yang cukup lama.
Tenggelamnya Fir’aun di laut merah seperti disevutkan dalam Al – Qur’an adalah azab yang dijatuhkan Tuhan kepada orang yang angkuh dan sombong. Fir’aun adalah raja mesir yang mengaku dirinya Tuhan. Ketika Fir’aun bersama bala tentaranya mengejar nabi Musa dan para pengikutya menyeberangi laut merah, laut itu terbelah dan Nabi Musa serta para pengikutnya berhasil melewatinya. Ketika Fir’aun dan tentaranya berada tepat ditengah belahan laut merah itu, seketika juga laut merah itu tertutup lagi dan mereka semua tenggelam.

Referensi:
Artikel non-personal. (11 Maret 2013). “Penderitaan”, Wikipedia Bahasa Indonesia. 
Samatan, Nuriyati. (n.d). “Manusia dan Penderitaan”, Nuri Staff Gunadarma. 
Prasetyo, Febby. “Ilmu Budaya Dasar Manusia dan Budaya”, Academia.Edu. 

Yasyin, Sulchan. (1997). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Amanah.

IBD MANUSIA DAN KEADILAN BAB 7


Image result for keadilan



Pengertian Keadilan
   Menurut kamus umum bahasa indonesia susunan W.J.S Poerwadarminta, kata adil berarti tidak berat sebelah atau memihak manapun tidak sewenang-wenang. Sedangkan menurut istilah keadilan adalah pengakuan dan  perlakukan yang seimbang antara hak dan kewajiban.
      Adapun pengertian keadilan menurut definisi para ahli seperti Aristoteles yang mengatakan bahwa keadilan adalah tindakan yang terletak diantara memberikan terlalu banyak dan sedikit yang dapat diartikan memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan apa yang menjadi haknya.
Pengertian keadilan menurut Frans Magnis Suseno yang mengatakan pendapatnya tentang pengertian keadilan adalah keadaan antarmanusia yang diperlakukan dengan sama sesuai dengan hak dan kewajibannya masing-masing.
Pengertian keadilan menurut Notonegoro yang berpendapat bahwa keadilan adalah suatu keadaan dikatakan adil jika sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Pengertian keadilan menurut Thomas Hubbes yang mengatakan bahwa pengertian keadilan adalah sesuatu perbuatan dikatakan adil apabila telah didasarkan pada perjanjian yang telah disepakati.
Pengertian keadilan menurut Plato yang menyatakan bahwa pengertian keadilan adalah diluar kemampuan manusia biasa dimana keadilan hanya dapat ada di dalam hukum dan perundang-undangan yang dibuat oleh para ahli yang khususnya memikirkan hal itu.
           Pengertian keadilan menurut definisi Imam Al-Khasim adalah mengambil hak dari orang yang wajib memberikannya dan memberikannya kepada orang yang berhak menerimanya.
Contoh Keadilan
           Seorang karyawan yang menuntut hak kenaikan upah tanpa meningkatkan hasil kerjanya tentu cenderung disebut memeras. Sebaliknya, seorang majikan yang terus menerus menggunakan tenaga orang lain tanpa memperhatikan kenaikan upah dan kesejahteraannya, maka perbuatan itu menjurus kepada sifat memperbudak orang atau pegawainya. Oleh karena itu, untuk memperoleh keadilan seperti kenaikan upah, sudah tentu kita harus berusaha meningkatkan prestasi kerja kita. Selanjutnya apabila kita menjadi majikan, kita harus memikirkan keseimbangan kerja mereka dengan upah yang diterima agar terciptanya suatu keadilan.
5 Wujud Keadilan Sosial dalam Perbuatan dan Sikap
            Dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yakni :
1. Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.
3. Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan
4. Sikap suka bekerja keras.
5. Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Macam-macam Keadilan
1.      Macam-macam Keadilan Secara Umum adalah sebagai berikut:
Keadilan Komunikatif (Iustitia Communicativa) : Pengertian keadilan komunikatif adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing orang terhadap apa yang menjadi bagiannya dengan berdasarkan hak seseorang pada suatu objek tertentu. Contoh keadilan komunikatif adalah Iwan membeli tas andri yang harganya 100 ribu maka iwan membayar 100 ribu juga seperti yang telah disepakati.
Keadilan Distributif (Iustitia Distributiva) : Pengertian keadilan distributif adalah keadilan yang memberikan kepada masing-masing terhadap apa yang menjadi hak pada suatu subjek hak yaitu individu. Keadilan distributif adalah keadilan yang menilai dari proporsionalitas atau kesebandingan berdasarkan jasa, kebutuhan, dan kecakapan. Contoh keadilan distributif adalah karyawan yang telah bekerja selama 30 tahun, maka ia pantas mendapatkan kenaikan jabatan atau pangkat. 
Keadilan Legal (Iustitia Legalis) : Pengertian keadilan legal adalah keadilan menurut undang-undang dimana objeknya adalah masyarakat yang dilindungi UU untuk kebaikan bersama atau banum commune. Contoh keadilan legal adalah Semua pengendara wajib menaati rambu-rambu lalu lintas.
Keadilan Vindikatif (Iustitia Vindicativa) : Pengertian keadilan vindikatif adalah keadilan yang memberikan hukuman atau denda sesuai dengan pelanggaran atau kejatahannya. Contoh keadilan vindikatif adalah pengedar narkoba pantas dihukum dengan seberat-beratnya.
Keadilan Kreatif (Iustitia Creativa) : Pengertian keadilan kreatif adalah keadilan yang memberikan masing-masing orang berdasarkan bagiannya yang berupa kebebasan untuk menciptakan kreativitas yang dimilikinya pada berbagai bidang kehidupan. Contoh keadilan kreatif adalah penyair diberikan kebebasan dalam menulis, bersyair tanpa interfensi atau tekanan apapun.
Keadilan Protektif (Iustitia Protektiva) : Pengertian keadilan protektif adalah keadilan dengan memberikan penjagaan atau perlindungan kepada pribadi-pribadi dari tindak sewenang-wenang oleh pihak lain. Contoh keadilan protektif adalah Polisi wajib menjaga masyarakat dari para penjahat.
2.      Macam-macam atau jenis-jenis keadilan menurut Teori Aristoteles adalah sebagai berikut:
Keadilan Komunikatif : Pengertian keadilan komunikatif adalah perlakuan kepada seseorang tampa dengan melihat jasa-jasanya. Contohnya keadilan komunikatif adalah seseorang yang diberikan sanksi akibat pelanggaran yang dibuatnya tampa melihat jasa dan kedudukannya.
Keadilan Distributif : Pengertian keadilan distributif adalah perlakuan kepada seseorang sesuai dengan jasa-jasa yang telah dilakukan. Contoh keadilan distributif adalah seorang pekerja bangunan yang diberi gaji sesuai atas hasil yang telah dikerjakan.
Keadilan Kodrat Alam : Pengertian keadilan kodrat alam adalah perlakukan kepada seseorang yang sesuai dengan hukum alam. Contoh keadilan kodrat alam adalah seseorang akan membalas dengan baik apabila seseorang tersebut melakukan hal yang baik pula kepadanya.
Keadilan Konvensional : Pengertian keadilan konvensional adalah keadilan yang terjadi dimana seseorang telah mematuhi peraturan perundang-undangan. Contoh keadilan konvensional adalah seluruh warga negara wajib mematuhi segala peraturan yang berlaku di negara tersebut.
Keadilan Perbaikan : Pengertian keadilan perbaikan adalah keadilan yang terjadi dimana seseorang telah mencemarkan nama baik orang lain. Contoh keadilan perbaikan adalah seseorang meminta maaf kepada media karna telah mencemarkan nama baik orang lain.
3.      Macam-macam atau jenis-jenis keadilan menurut Teori Plato adalah sebagai berikut:
Keadilan Moral : Pengertian keadilan moral adalah keadilan yang terjadi apabila mampu memberikan perlakukan seimbang antara hak dan kewajibannya.
Keadilan Prosedural : Pengertian keadilan prosedural adalah keadilan yang terjadi apabila seseorang melaksanakan perbuatan sesuai dengan tata cara yang diharapkan.


Referensi:
Artikel non-personal. (n.d). “Bab 7. Manusia dan Keadilan”, Elearning Gunadarma. 
Kurniawan, Edi. (01 Juni 2012). “Manusia dan Keadilan”, Ti-Cenatcenut. 
Yasyin, Sulchan. (1997). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Amanah.
Zakapedia. (Januari 2015). “Pengertian Keadilan dan Macam-Macam Keadilan”, Artikelsiana. 
Zari, Muji. (n.d). “MAKALAH MANUSIA DAN KEADILAN”, Academia.edu. 

Minggu, 25 Maret 2018

Ilmu Budaya Dasar

IBD : Manusia dan Kebudayaan dengan Manusia dan Cinta Kasih

BAB II MANUSIA DAN KEBUDAYAAN


A.           Pengertian ManusiaManusia Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sanskerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir berakal budi atau makhluk yang berakal budi. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.Manusia juga diberi kemampuan (akal, pikiran, dan perasaan) sehingga sanggup berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas dirinya. Disadari atau tidak, setiap manusia senantiasa akan berusaha mengembangkan kemampuan pribadinya guna memenuhi hakikat individualitasnya (dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya). Hal terpenting yang membedakan manusia dengan mahluk lainnya adalah bahwa manusia dilengkapi dengan akal pikiran, perasaan dan keyakinan untuk mempertinggi kualitas hidupnya. Dan juga manusia adalah ciptaan Tuhan dengan derajat paling tinggi di antara ciptaan-ciptaan yang lain.Adapun hakikat manusia adalah sebagai berikut :a.         Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.b.        Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.c.         Mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif, mampu mengatur danmengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.d.        Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.e.         Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untukmewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati .f.         Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.g.         Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.Dengan akal (ratio) manusia mampu menciptakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adanya nilai baik dan buruk, mengharuskan manusia dan mempertimbangkan, menilai dan berkehendak menciptakan kebenaran, keindahan, kebaikan atau sebaliknya. Selanjutnya dengan adanya perasaan, manusia mampu menciptakan kesenian.Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia misalnya:1)      Perasaan intelektual, yaitu perasaan yang berkenan denganpengetahuan.2)      Perasaan estetis, yaitu perasaan yang berkenan dengan keindahan3)      Perasaan etis, yaitu perasaan yang berkenan dengan kebaikan4)      Perasaan diri, yaitu perasaan yang berkeknan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain.5)      Perasaan sosial, yaitu perasaan yang berkenan dengan kelompok atau korp atau hidupbermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain.6)      Perasaan religius, yaitu perasaan yang berkenan dengan agama atau kepercayaan7)      Mahkluk biokultural, yaitu mahkluk hayati dan budayawiManusia sebagai makhluk yang berbudaya tidak lain adalah makhluk yang senantiasa mendayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan, karena yang membahagiakan hidup manusia itu hakikatnya sesuatu yang baik, benar dan adil, maka hanya manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenaran dan keadilan sajalah yang berhak menyandang gelar manusia berbudaya.


B.            Pengertian Hakekat ManusiaMakhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba ,dirasa wujudnya konkrit tapi tak abadi ,tubuh akan hancur ketika kita sudah meninggal dan dikubur. Sedangkan jiwa tidak dapat dirasa, tidak dapat diraba ,dan dilihat ,sifatnya abstrak tapi abadi ketika kita sudah meninggal.Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna ,jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Kesempurnaan terletak kepada adat dan budayanya ,karena manusia dilengkapi oleh peciptanya dengan akal , perasaan ,dan kehendak yang terdapat dalam jiwa manusia . Dengan akal ratio manusia bisa menciptakan IPTEK.Daya rasa dala diri manusia itu ada 2 macam:Perasaan Inderawi adalah rangsangan jasmani melalui pancaindra,tingkatanya rendah dan terdapat pada manusia atau inatang.Perasaan Rohani adalah perasan luhur yang hanya terdapat pada manusia, Misal:1)      Perasaan intelektual: Perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan.2)      Perasaan estetis: Perasaaan yang berkenan dengan keindahan3)      Perasaan etis: Perasaan yang berkenaan dengan kebaikan4)      Perasaaan diri: Perassan yang berkenan dengan harga diri karena ada kelebihan dari yang lain5)      Perasaan sosial: Perasaan yng berkenan dengan kelompo atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut merasakan kehidupan orang lain.6)      Perasaaan Religius: Perasaan yan berkenaan dengan agama atau kepercayaan>    Mahluk Biokultural,yaitu mahluk hayati yang budayawi>    Manusia adalah produk dari saling tindak atau interaksi factor-faktor hayati dan budayawi.Mahluk ciptaan tuhan yang terikat dengan lingkungan(ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.


C.           Kepribadian Bangsa TimurFrancis L.K Hsu, sarjana Amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan dalam dalam dirinya keahlian di dalam ilmu antropologi, ilmu psikologi, ilmu filsafat dan kesusastraan cina klasik.Ilmu psikologi yang memang berasal dan timbul dalam masyarakat Barat, dimana konsep individu itu mengambil tempat yang amat penting. Biasanya menganalisis jiwa manusia dengan terlampaui banyak menekan kepada pembatasan konsep individu sebagai kesatuan analisis tersendiri.Untuk menghindari pendekatan terhadap jiwa manusia itu, hanya sebagai subyek yang terkandung dlam batas individu yang terisolasi, maka Hsu telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk sosial budaya itu mengandung delapan daerah yang seolah-olah seperti lingkaran-lingkaran konsentris sekitar dan pribadi.Nomor 7 dan nomor D disebut daerah tak sadar dan sub sadar. Kedua lingkaran itu berada di daerah pedalaman dari alam jiwa individu dan terdiri dari bahan pikiran dan gagasan yang telah terdesak ke dalam.Nomor 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan (unexpressed conscious). Lingkaran it terdiri dari pikiran-pikiran dan gagasan-gagasan yang disadari oleh si individu yang bersangkutan,tetapi disimpannya saja di dalam alam jiwanya sendiri dan tak dinyatakan kepada siapapun juga dalam lingkungannya. Hal itu disebabkan ada kemungkinan, bahwa :a)      Ia takut salah dan takut dimarahi orang apabila ia menyatakannya, ataukarena ia punya maksud jahat.b)      Ia sungkan menyatakannya, atau karena belum yakin bahwa ia akanmendapat respons dan pengertian yang baik dari sesamanya, atau takutbahwa walaupun diberi respons, respons itu sebenarnya tak diberikkandengan hati yang ikhlas atau juga karena ia takut ditolak mentah-mentah.c)      Ia malu karena taku ditertawakan, atau karena ada perasaan bersalahyang mendalam.d)      Ia tidak bisa menemukan kata-kata atau perumusan yang cocok untukmenyatakan gagasan yang bersangkutan tadi kepada sesamanya.Nomor 4 disebut kesadaran yang dinyatakan (expressed conscious). Lingkaran ini di dalam alam jiwa manusia mengandung pikiran-pikiran, gagasan-gagasan, dan perasaan-perasaan yang dapat dinyatakan secara terbuka oleh si individu kepada sesamanya.Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib, mengandung konsepsi tentang orang-orang, binatang-binatang, atau benda-benda yang oleh si individu diajak bergaul secara mesra dan karib, yang bisa dipakai sebagai tempat berlindung dan tempat mencurahkan isi hati apabila ia sedang terkena tekanan batin atau dikejar-kejar oleh kesedihan dan oleh masalah-masalah hidup yang menyulitkan.Nomor 2 disebut lingkungan hubungan berguna, tidak lagi ditandai oleh sikap sayang dan mesra, melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang atau benda-benda itu bagi dirinya.Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh, terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia tentang manusia, benda-benda, alat-alat, pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan dan masyarakat sendiri, tetapi yang jarang sekali mempunyai arti dan pengaruh langsung terhadap kehidupan sehari-hari.Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar, terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan yang hampir sama dengan pikiran yang terletak dalam lingkungan nomor 1, hanya bedanya terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan tentang orang dan hal yang terletak di luar masyarakat dan negara Indonesia, dan ditanggapi oleh individu bersangkutan dengan sikap masa bodoh.


D.           Pengertian Kebudayaan

Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukkan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.Herkovis memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic, karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus.Dalam sehari-hari istilah kebudayaan sering diartikan sama dengan kesenian, terutama seni suara dan seni tari.Kebudayaan dari bahasa sansekerta berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere, yang berarti mengolah tanah. Jadi secara umum dapat diartikan sebagai “segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi (pikiran) manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya, atau dapat pula diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya di dalam lingkungannya”.E.B.Tylor (1871) mendefinisikan bahwa kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan sebagai anggota masyarakat.Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.

E.            Unsur – Unsur Kebudayaan1.        Menurut Melville J.Herkovits kebudayaan terdiri dari 4 unsur yaitu :>      Alat Teknologi,sebagai alat dan perlengkapan hidup.>      Sistem Ekonomi>      Keluarga dan Kekuatan Politik2.        Menurut Brownislaw Malinowski unsur kebudayaan terdiri dari:>      Sistem Norma,memungkinkan kerjasama antar anggota masyarakat untuk menyesuakan diri dengan Lingkungannya.>      Organisasi Ekonomi.>      Alat-alat atau lembaga atau petugas pendidik.>      dan Organisasi kekuatan.3.        Menurut C. Kluckhon ada tujuh unsur kebudayaan Universal,Yaitu :>      Sistem Religi,Manusia sebagai homo religious.Diatas kekuatan diri manusia terdapat kekuatan lain yang lebih besar,hinggalahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama.>      Sistem Organisasi Kemasyarakatan,disusun agar manusia saling bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.>      Sistem Pengetahuan ,manusia sebagai .Pengetahuan dapat diperoleh dari diri sendiri orang lain dan buku.manusianya disebut Homo Sapiens>      Sistem MataPencaharian Hidup dan Sistem ,manusia sebagai homo economicus menjadikan taraf hidup manusia terus meningkat.>      Sistem Teknologi dan Peralatan ,dengan alat ciptaan manusia lebih mampu dari pada binatang.manusianya disebut Homo Faber>      Bahasa atau ,mulanya bahasa Indonesia berbentuk tanda /kode yang sempurnakan dalam bentu lisan dan tulisan.manusianya disebut Homo Languanges>      Kesenian Setelah kebutuhan fisik dibutuhkan kebutuhan psikis karena manusia perlu pandangan mata indah,suara merdu. Pada saat itu manusianya disebut Homo Austitecus.


F.            Wujud kebudayaanMenurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud, yaitu:1.      Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia. Wujud ini disebut sistem budaya yang bersifat abstrak,berpusat pada tiap kepala manusia dan dapat dinyatakan dalam bentuk tulisan.2.      Kompleks aktivitas. Berupa aktivitas manusia yang salingberinteraksi,bersifat konkret,dapat diamati,diobservasi,3.      Wujud sebagai benda. Manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari penggunaan peralatan untuk mencapai tujuannya.


G.           Orinetasi Nilai BudayaMenurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variation in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :1.      Hakekat hidup manusia (MH)2.      Hakekat karya manusia (MK)3.      Hakekat waktu manusia (WM)4.      Hakekat alam manusia (MA)5.      Hakekat hubungan manusia (MN)Menurut C. Kluckhon dalam karyanya Variations in Value Orientation sistem nilai udaya secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia,yaitu :1.             Hakekat Hidup Manusia hakekat, Hidup setiap kebudayaan berbeda secara exstern. Seperti bcrusaha memadamkan hidup,menganggap kelakuan hidup tertentu sebagai suatu hal yang baik.2.             Hakekat karya Manusia, Kebudayaan hakekatnya berbeda-beda adayang bertujuan u-ntuk hidup,dan lain sebagainya.3.             Hakekat waktu Manusia, Hakekat waktu setiap budaya berbeda,ada yang mementingkan orientasi masa lampau dan mementingkan orientasi masa kini.4.             Hakekat Alam Manusia, Manusia memiliki anggapan yang berbeda,ada yang beranggapan kebudayaan harus mengeksploitasi alam dan ada pula yang beranggap manusia harus harmonis dengan alam.5.             Hakekat Hubungan Manusia, Mementingkan hubungan antar sesamanya dan orientasi pada tokoh,yang berpandanga individualis ditinggalkan saja.


H.           Perubahan Kebudayaan Terjadinya gerak/perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :1.      Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaansendiri.2.      Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.Perubahan ini, selain karena jumlah penduduk dan komposisinya, juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalamsuatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan, juga teknologi, selera, rasa keindahan (kesenian), dan bahasa.


J.             Kaitan Manusia dan kebudayaanSecara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialektis, maksudnya saling terkait satu sama lain, proses dialektis tercipta melalui tiga tahap, yaitu :1.      Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.2.      Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.3.      Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat disegrap kembali oleh manusia.4.      Manusia dan kebudayaan, atau manusia dan masyarakat, oleh karena itu mempunyai hubungan keterkaitan yang erat atu sama lain. Pada kondisi sekarang ini kita tidak dapat lagi membedakan mana yang lebih awal muncul manusia atau kebudayaan.

Sumber : http://www.elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_wrapper&Itemid=36


BAB IV MANUSIA DAN CINTA KASIH 



A.    Pengertian Cinta KasihMenurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) saying (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan saying atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehinga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih.Dr. Sarwito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta memiliki 3 unsur, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Ketertarikan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia. Keintiman adalah adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku untuk menunjukkan bahwa seseorang itu dengan seseorang lainnya sudah tidak ada jarak lagi. Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin mengenal lebih dekat dengan seseorang yang dekat dengan kita. Biasanya kemesraan ditunjukkan dengan perilaku saling bersentuhan maupun dengan ucapan atau kata-kata yang lebih mendalam.Dan bedasarkan tingkatannya, cinta dibagi menjadi 3 tingkatan yaitu tinggi, menengah, dan rendah. Cinta tingkat tinggi adalah cinta kepada Allah SWT, Rasulullah, dan berjihad di jalan Allah. Sedangkan cinta tingkat menegah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami, dan kerabat harta dan tempat tinggal.


B.            Cinta Menurut Ajaran IslamDalam ajaran agama Islam, terutama yang di jelaskan dalam Al-Qur’an, cinta memiliki beberapa pengertian:1.      Cinta Rahmah, cinta penuh kasih sayang, lembut, rela berkorban dan siap melindungi.2.      Cinta Mawaddah, cinta yang menggebu-gebu atau cinta yang membara.3.      Cinta Mail, cinta yang hanya bersifat sementara, sehingga seseorang tersebut ingin meminta perhatian dari banyak orang hinggal hal-hal lain cenderung kurang diperhatikan. Contohnya adalah poligami (ketika kita sedang jatuh cinta kepada yang lebih muda, yang tua (lama) tidak diperhatikan lagi).4.      Cinta Shobwah, cinta yang mendorong perilaku menyimpang tanpa sanggup mengelak (secara tidak sadar dia tidak tahu apa yang telah ia perbuat). Cinta jenis ini sering dikatakan cinta buta.5.      Cinta Kulfah, perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positif, meski itu sulit untuk dijalani.Pada hakekatnya Cinta itu adalah sebuah amalan hati yang akan terwujud dalam (amalan) lahiriah. pabila cinta tersebut sesuai dengan apa yang diridhai Allah SWT, maka ia akan menjadi ibadah. Dan apabila sebaliknya, jika cinta itu tidak sesuai dengan ridha Allah SWT maka akan menjadi perbuatan maksiat (seperti yang terjadi pada zaman sekarang ini).Islam menyeru kepada cinta, yaitu cinta kepada Allah, cinta kepada Rasulullah, cinta kepada Agama, cinta kepada aqidah, juga cinta kepada sesama makhluk, sebagaimana Allah menjadikan perasaan cinta antara suami istri sebagai sebagian tanda dan bukti kekuasaan-Nya, firman Allah SWT: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir (QS. Ar-Ruum: 21)”.


C.            Kasih SayangMenurut kamus umum bahasa indonesia W.J.S Purwodarmito kasih sayang diartikan dengan perasaan sayang atau cinta kepada seseorang. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Kasih sayang ada dua bentuk yaitu, kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang, Kasih sayang juga dasar komunikasi dari keluarga.Kata kasih dan sayang itu mengandung pengertian yang sangat luas. Dan yang pasti setiap insan manusia perlu tahu dan mengerti apa makna kasih sayang yang sebenarnya. Yang dimaksud dengan kasih dan sayang di sini bukan sekadar hubungan cinta atau asmara antara seorang laki-laki dan perempuan saja. Namun lebih bersifat universal. Sehingga hal ini bisa terjadi terhadap sahabat, saudara, keluarga dan lain-lain. Dan yang perlu ditekankan adalah, bahwa kasih dan sayang yang tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi daripada menerima. Kepentingan diri sendiri sering dinomor duakan demi memberi kebahagiaan pada orang yang dikasih dan disayanginya.


D.           KemesraanKemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.


E.            PemujaanPemujaan adalah perwujudan cinta manusia terhadap Tuhan. Kecintaan manusia terhadap Tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupaan manusia. Hal ini dikarenakan pemujaan kepada Tuhan adalah inti, nilai dan makna kehidupaan yang sebenarnya. Penyebab hal tersebut terjadi karena Tuhan pecipta alam semesta. Seperti dalam surat Al-furqan ayat 59-60 yang menyatakan: “dia yang menciptakan langit dan bumi beserta apa-apanya diantara keduanya dalam 6 rangkaian masa, kemudian dia bertahta diatas singgah sananya. Dia maha pengasih, maka tanyakanlah kepadaNya tentang soal-soal apa yang perlu diketahui.” Selanjutnya ayat 60, “bila dikatakan kepada mereka, sujudlah kepada Tuhan yang Maha Pengasih.”Kalau manusia cinta kepada Tuhan karena Tuhan sungguh maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kecintaan manusia itu dimanivestasikan dalam bentuk pemujaan atau sembahyang. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama,kepercayaan,kondisi dan situasi. Sembahyang dirumah, dimasjid, digereja,dipura,dicandi, bahkan ditempat yang dianggap keramat merupakan perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan. Oleh karena itu, pemujaan ini sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya. Hal itu berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya,mohon perlindungan,mohon dilimpahkan kebijaksanaan,dsb.Pemujaan dapat menimbulkan daya kreatifitas pecintanya dengan cara mencipta. Banyak kita temui Arca-arca yang menggambarkan dewa-dewa yang dipuja dalam kesenian pahat.


F.             Belas KasihanBelas kasihan adalah emosi manusia yang muncul akibat melihat penderitaan orang lain. Rasa belas kasihan membuat orang-orang merasa iba sehingga ingin menolong atau memberikan sesuatu yang bisa membahagiakan atau meringankan beban orang-orang yang mengalami kesulitan atau musibah.


G.           Cinta Kasih ErotisDalam cinta kasih persaudaraan merupakan cinta kasih antar orang yang sama dan sebanding. Sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadapa orang lemah yang tanpa daya. Walaupun terdapat perbedaan besar antara keduanya tetapi mempunyai kesamaan bahwa pada hakekatnya cinta kasih tidak terbatas hanya seorang saja. Berlawanan dengan 2jenis cinta kasih diatas adalah cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lain.


Sumber : http://www.elearning.gunadarma.ac.id/index.php?option=com_wrapper&Itemid=36









Tugas 4 - Delima / 21317514